plugin&play
Music saves our souls | ||||||||
So I’ll always believe as I move forward, Life goes on. navigations are the four lines of lyric. they are profile, entries, links and credits navigations respectively (from the top). |
Jumat, 18 April 2008, 22.33
Received the Letter
Di dalam Aula Besar hanya sedikit anak yang ada. Meja Gryffindor sendiri tak terlalu penuh. Jelas, hari libur, dan sedikit orang saja yang bangun. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan liburnya untuk beristirahat penuh. Yusuke sendiri masih sedikit kelelahan karena semalam ia menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan essay--dan belum selesai lagi. Kesulitan masih melandanya. Yusuke duduk di kursi, terlihat sarapan tersedia lengkap di atas meja :roti panggang, dan aneka makanan lainnya. Peri-rumah begitu bekerja keras rupanya, banyak sekali jumlah makanannya. Ia teringat akan peristiwa di dapur saat mengumpulkan tikus untuk senior Mia dan meminta peri-rumah membantunya. Tak terbiasa dan sedikit kesulitan, lagi. Dicomotnya roti panggang (dengan tangan masih memakai sarung tangan wol) dan langsung dilahapnya, tanpa memakai olesan selai apapun. Diambilnya juga segelas susu cokelat hangat--pintar sekali peri-rumah membuatkan ini--dan ditenggaknya seraya mengunyah roti. Tidak sopan, namun apapedulinya, ini memang gaya makannya. Dicelupkannya roti panggang ke dalam susu--kesukaannya tiap kali sarapan roti--dan melahapanya. Untung saja sarapan yang disajikan masih mengepul asap tanda baru selesai dimasak langsung dihangatka, sehingga bisa dikatakan sedikit menghangatkan diri dari udara musim dingin. Lumayan. Tiba-tiba terdengar suara kepakan sayap disertai teriakan anak-anak, Yusuke mendongak ke atas dan melihat sekerumunan burung hantu berbagai warna memasuki Aula Besar dengan membawa barang berbagai ukuran di kakinya. Tampaknya pos pagi hari sudah tiba, dan sungguh Yusuke sangat menantikan dan berharap ada yang menghampirinya setiap kali pos burung hantu tiba. Ia sangat menantikan surat balasan dari Seiji, ataupun dari kakaknya. Itu saja, tapi sudah beberapa bulan berlalu tak kunjung datang juga surat dari mereka.. Yusuke masih mendongak ke atas. Berharap. Beberapa burung hantu melayang rendah dan menjatuhkan barang yang dibawanya pada anak-anak di empat meja besar yang ada di aula, dan mereka senang menerimanya. Ia hanya menghel nafas, berpikir kalau kali ini takkan ada burung hantu untuknya. Namun, BRUUGHH!! Sebuah paket mendarat di Meja Gryffindor. Atau lebih tepatnya di di depan mmeja yang ditempati Yusuke. Paket itu sendiri cukup besar, seperti seukuran majalah namun setebal koper. Ia menoleh pada burung hantu yang menjatuhkan paket itu padanya, yang kini terbang menjauh dan keluar dari Aula, Yusuke menggumamkan terima kasih kemudian menatap paket yang ada di depannya. Tertulis sebuah pesan di atas paket itu (dan syukurlah ukran hurufnya cukup besar sehingga tak diperlukan kacamata, Yusuke kembali lupa membawa kacamata bacanya), dalam bahasa Jepang : Yucchan ni, ..dan di bawah itu ada satu pesan lagi, kini dalam Bahasa Inggris, Untuk Yucchan, Yusuke memutar bola matanya setelah membaca pesan itu. Tentu saja harus kubuka untuk mengetahui isinya, baka, gumamnya sambil tertawa kecil, dan ia langsung merobek bungkusan paket setelah melepaskan pesan yang tertempel di atasnya. Sejenak ia lupa kalau udara terasa dingin, dengan semangat dibukanya paket itu dan ia sedikit terkejut dengan isinya. Dua lembar amplop berisi surat, sebuah album foto, dua pak permen buah favoritnya, Shonen Sunday lima buku, sweater rajutan warna biru dan.. pemukul Bludger yang tampak usang namun masih terawat baik. Untuk benda yang terakhir ini Yusuke sendiri tak percaya. Dibukanya amplop bertuliskan nama Seiji, dibacanya surat itu sambil mengunyah roti panggang yang ketiga--kali ini tak dicelup dengan susu--dengan sedikit menyipitkan mata karena tulisan Seiji lumayan kecil : Yucchan! Yusuke mengembangkan senyumnya membaca pesan Seiji yang terakhir. Atau setidaknya, bergabunglah dalam Tim Quidditch Gryffindor. Pasti Seiji akan terkejut kalau tahu Yusuke telah tergabung dalam tim, walau hanya cadangam. Kejutan yang hebat. Ia hanya tersenyum-senyum sendiri sambil mengunyah rotinya, diputuskannya untuk menghabiskan sarapannya dulu baru beralih ke surat berikutnya. Ia tertawa sedikit tentang pertanyaan Seiji mengenai lirik lagu Topi Seleksi tahun ini dan berniat akan memberitahukan pada Seiji dalam surat berikutnya, walaupun tampaknya harus bertanya pada teman-temannya karena ia tak begitu ingat liriknya. Kini dipandanginya pemukul Bludger yang ada di dalam paket dengan masih mengembangkan senyumannya. Label: Aula Besar, Meja Gryffindor, Tahun Pertama, Term 2
I remember your words and nod my head. |
thepersoninside ![]() 沢田諭介 Yusuke Sawada Sawada, Yusuke, Yusu, Yucchan Generasi ke-12 dalam silsilah resmi Keluarga Muggle Sawada, merupakan orang kedua yang memiliki ciri-ciri fisik Brazilian, dari faktor genetika generasi pertama. Ciri ini hanya muncul setiap enam generasi, tanpa meninggalkan ciri Asia. Hanya faktor gen pertumbuhan dan warna kulit yang berpengaruh. Muggleborn, golongan darah O. Tinggi badan 180 cm dengan berat 62 kg. Terbilang jangkung untuk orang Asia pada umumnya, namun wajar bagi orang Eropa. Kulit gelap, mata coklat kayu, hidung agak besar dan pesek, berjanggut tipis. Rambut hitam-kecoklatan (painted) bermodel agak 'jingkrak'. Selalu menutupi rambutnya dengan topi berbagai jenis. Berkacamata (dengan minus rendah, hanya -2 tanpa silinder). Lahir di Sendagaya, Jepang, tanggal 13 Mei tahun 1962, jarang pulang ke Negeri Matahari Terbit itu sejak bersekolah di Hogwarts. Tongkat sihirnya adalah Hawthorn 31 cm berinti Kulit Serpent yang Dikeringkan, yang didapatkan ketika berumur 11 tahun (tepat di Tahun Pertamanya). Terdaftar di Hogwarts sebagai murid Asrama Gryffindor, angkatan tahun 1974. |
partnersinplot
A PUPPETMASTER B Karasuma Rei Mizuhime Winterfield Haruhi Kumayuki ongoingplot
None thebackstories
+ When Green Becomes Brown (pt 2) + When Green Becomes Brown + [Ramuan Pengempis] Yang Besar jadi Kecil + Sent the FIRST Letter + Pesta Awal Tahun Ajaran - 1973/1974 ittakemonths
+ April 2008 + Mei 2008 + Juli 2008 + Agustus 2008 + September 2008 + April 2009 |
aboutthesong
![]() Artist: CHEMISTRY Album Name: Life goes on Release Type: Single Release Date: 20.08.08 Genre: J-Pop, Electro, Vocal Tracklist: 01 Life goes on~side K~ 02 Life goes on~side D~ 03 Life goes on~side K~ [Less Vocal] 04 Life goes on~side D~ [Less Vocal] *Info taken from here. abouttheface
Kaname Kawabata Born in Tokyo, 28th January 1979 Part of vocal group named CHEMISTRY. Chemistry (ケミストリー ,Kemisutorī?) is a Japanese pop/R&B duo, composed of Yoshikuni Dōchin and Kaname Kawabata. They were the winners of the Asayan audition (similar to the American Idol series) in 2000 organized by Sony Music Entertainment Japan. Their first single "Pieces of a Dream" was released on March 3, 2001, and was the best selling single that year (over 2 million). Most of their singles have reached #1 on the Oricon charts; all five albums have reached #1 the day they were released. Their #1 streak was broken by the Kinki Kids' H album, scoring them a #2 rank for Fo(u)r. Chemistry is also known in Korea for the popular collaboration song "Let's Get Together Now," featuring talents from both Korea and Japan and for collaborating with Korean singer Lena Park who appears in the b-side "Dance with Me" on the "Kimi ga Iru" single. On March 6, 2008, Kaname Kawabata married model Miki Takahashi. They met after she appeared in the PV for "This Night." aboutthelayout
An accidentality production Inspiration from DancingSheep & BONBON:D Hosted free by Blogger |