plugin&play
Music saves our souls | ||||||||
So I’ll always believe as I move forward, Life goes on. navigations are the four lines of lyric. they are profile, entries, links and credits navigations respectively (from the top). |
Selasa, 20 Mei 2008, 22.07
Seleksi Asrama - 1973/1974
Yusuke tak sadar kalau tertinggal jauh dari kawanan anak tahun pertama. Cepat-cepat ia berlari menyusul kawanan itu, namun matanya masih memandangi isi kastil. Yusuke terus mengikuti si pria raksasa berjanggut hitam lebat itu, dan pria tersebut menyuruh anak-anak untuk meletakkan barang-barangnya di depan pintu besar dari kayu yang sangat elegan--dimana disitu telah menunggu seorang wanita sentengah baya, namun tampaknya tak terlalu tua seperti kelihatannya. Wanita itu menyambut anak-anak tahun pertama yang kini ada di depannya dengan senyuman ramah, kemudian ia melambaikan tangannya--atau tongkatnya--entahlah, Yusuke tidak melihat terlalu jelas karena letaknya berdiri sangat jauh dari wanita itu. Pintu itu pun terbuka, dan anak-anak tahun pertama bergerak masuk ke dalam. Yusuke menanggalkan topinya dan memasukkannya ke dalam ransel, meletakkan sangkar burung Jun dan ransel hitamnya di tempat yang dikatakan pria raksasa itu, kemudian mengikuti anak-anak yang lain masuk ke dalam. Ternyata ruangan yang dimasuki mereka disebut Aula Besar, setidaknya itulah yang ditangkap Yusuke dari cerita Seiji, dimana ciri-cirinya sangat cocok. Megah, beberapa meja super-panjang di dalam ruangan, dan meja panjang di paling depan, tempat para guru untuk duduk disana. Langit-langitnya dipenuhi cahaya lilin yang banyak berderet, bergelantungan tanpa benang. Sekilas Yusuke melihat pria raksasa berjanggut hitam tengah duduk disitu, bersama sedikit guru. Kini anak-anak tahun pertama telah duduk di salah satu meja, suara mereka berisik membicarakan mengenai penseleksian. Mendengar itu Yusuke menepuk kepalanya, ia benar-benar lupa dengan seleksi asrama! Astaga, ia sama sekali belum memikirkan asrama mana yang ia inginkan..atau lebih tepatnya, cocok dengannya. Tiba-tiba terdengar dentingan sendok yang beradu dengan gelas, dan semua orang yang ada di ruangan Aula Besar pun terdiam. Yusuke mencari asal suara dentingan itu, ternyata dari meja guru, dan dilihatnya seorang pria tua dengan jenggot putih panjangnya, berkacamata dan memakai topi sihir, tengah tersenyum dan memberikan sambutan yang sekedarnya untuk menyambut kedatangan murid-murid tahun pertama. Guru itu pun kemudian langsung mengatakan sudah tiba saatnya untuk penseleksian asrama. GLEKH! Yusuke menelan ludah. Sekarang ia benar-benar panik, karena sama sekali belum memikirkannya. Wanita setengah baya yang tadi membuka pintu Aula Besar--ternyata bernama Profesor McGonnagall, begitulah yang didengar Yusuke dari percakapan anak disebelahnya--tengah memegang sebuah topi kumal tak terurus, topi sihr berwarna hitam, di atas sebuah bangku di depan meja guru. Tepatnya, seperti di atas panggung. Yusuke menatap topi itu, menyipitkan matanya untuk berusaha melihat lebih jelas. Apakah itu Topi Seleksi yang diceritakan Seiji? Tapi nampaknya daritadi topi itu tak berkutik.., gumam Yusuke. Namun ternyata dugaannya salah, sesaat kemudian topi itu menggeliat dan bergerak, kemudian bernyanyi: Kelakuan Gryffindor b'rani.. Selalu hadapi masalah.. Main sikat, main embat.. Semua tantangan~ Kelakuan ravenclaw pintar.. Tak pernah berhenti belajar.. Semua esai dan tugas, Pastilah kelar Itu karakter asrama.. Yang sifatnya sangatlah beragam.. Awas jangan salah pikir.. Semua asrama pasti bagus.. Gryffindor itu berani.. Ravenclaw tempatnya cendikia.. Kalau Huffepuff yang ramah.. Ambisius sifatnya Slytherin. Kelakuan Hufflepuff ramah.. Selalu menebarkan senyum.. Baik hati, setia.. Gemar menabung.. Kelakuan Slytherin licik.. Ambisius dan juga cerdik.. Hati-hati musuhnya.. Pada blingsatan.. Yusuke terbelalak mendengar topi itu bernyanyi, mulutnya menganga. Seiji memang bercerita Topi Seleksi selalu bernyanyi di awal tahun pelajaran baru, dan setiap tahun selalu berbeda lirik. Bukannya tak percaya, namun baru kali ini Yusuke melihat sebuah topi bisa bernyanyi..dan ia penasaran bagaimana topi ini setiap tahun mampu menciptakan lirik lagu berbeda. Apakah topi itu mampu berpikir? Atau dibantu menciptakan lirik oleh para guru? Atau.. berjuta tanda tanya menghiasi kepala Yusuke, ia terus memikirkan berbagai kemungkinan mengenai Topi Seleksi hingga tidak menyadari kalau satu-persatu anak tahun pertama telah dipanggil namanya untuk memakai Topi Seleksi tersebut. Yusuke terlalu sibuk dengan pikirannya mengenai si Topi.. "Sawada,Yusuke!" GLEKH!! Yusuke menelan ludah, dan terpaku berat begitu begitu mendengar namanya dipanggil, oleh Profesor McGonnagal.. Kamisama, apakah waktuku sudah tiba?! jeritnya panik dalam hati. Ia melihat sudah banyak anak-anak tahun pertama telah duduk di meja sesuai dengan asrama mereka, setelah diseleksi Topi Seleksi tersebut. Yusuke menoleh, dan kemudian bangkit dari bangkunya, kemudian berjalan ke arah Tpi itu diletakkan. Pikirannya kini berganti menjadi pertanyaan dan kemungkinan akan masuk asrama mana dia nanti, mengenai si Topi Seleksi telah hilang dari kepalanya. Yusuke berjalan menyusuri meja-meja panajng di ruangan itu, matanya memandang si Topi Seleksi tapi pikirannya masih mengenai asrama. Ia mengingat-ingat apa yang dikatakan Seiji mengenai kriteria sifat-sifat masing-masing asrama. Astaga, aku benar-benar tidak memikirkannya..! Tenang Yucchan, tenang! Pikirkan baik-baik.. Gryffindor hanya untuk mereka yang berani, dan Seiji masuk ke sana.. Slytherin untuk mereka yang kebanyakan Pure Blood dan punya otak sedikit licik--jelas aku tak akan nyaman dengan para manusia yang tak pantas untuk ada di bumi--, Ravenclaw untuk mereka yang cerdik dan pintar, sedangkan Hufflepuff untuk mereka yang ramah dan rendah hati.. Ya ampun!! Sepertinya tidak ada dari asrama itu yang mencerminkan diriku! Sifatku itu benar-benar tak termasuk, aku kan tidak terlalu berani, muggle, ramah sih pasti, kalau baik rasanya tidak terlalu.. untuk kategori cerdas juga sepertinya tidak.. Tapi aku selalu ingin tahu akan sesuatu. Penasaran? Yah, mungkin, karena rasa penasaranku itu membuatku nekat melakukan segala sesuatunya demi mengetahui hal yang membuatku penasaran.. Apakah Ravenclaw? Atau Gryffindor? Atau-- Yusuke terus menggumam dan berpikir keras, sehingga tidak sadar ia telah mulai mendekati Topi Seleksi dan Profesor McGonnagal. Oh, tidak!! Kamisama!! jerit Yusuke panik,dia belum bisa memutuskan ingin masuk asrama mana. Keringat dingin mulai bercucuran, entah kenapa dia jadi setegang ini padahal tidak pernah seperti ini sebelumnya--seperti di antara hidup dan mati saja. Yusuke mengelap keringatnya, berdeham sedikit dan mulai mempercepat langkahnya mendekati si Topi Seleksi, berjalan dengan penuh percaya diri walau masih banyak kebimbangan di hatinya, dan tiba-tiba.. GUBBRAKK!! Yusuke terjatuh, tepat beberapa meter lagi mendekati Profesor Mcgonnagal dan si Topi Seleksi. Sangat memalukan, ternyata jubah hitamnya terinjak sehingga membuatnya terjatuh. Yusuke segera bangkit, sedikit meringis karena rupanya cukup sakit juga. Ia memasang cengiran memandangi Profesor McGonnagal dan guru-guru yang lainya, seolah berkata "maafkan-kecerobohanku-barusan". Yusuke kembali berdehem, dan ia pun duduk di atas bangku. Perlahan Profesor McGonnagal meletakkan Topi Seleksi di atas kepalanya, dan Yusuke masih saja terusberpikir mengenai asramanya. Baiklah, setelah aku pikir-pikir, mungkin antara Gryffindor dan Ravenclaw.. atau mungkin Hufflepuf.. JANGAN SLYTHERIN!! Tapi yang terpenting rasa penasaranku tidak mati di dalam asrama itu.. serta kemampuan Baseball-ku pun kuharap juga tak ikut mati tenggelam bersama dengan rasa penasaranku , gumam Yusuke dalam hati. Jantungnya kini berdetak kencang, deg-degan dengan apa yang akan dikatakan si Topi Seleksi mengenai asramanya. Keringat dingin akibat terlalu tegang kembali bercucuran, dan ia mengelapnya perlahan sambil menutup matanya erat-erat. Berharap, semoga kemungkinan terburuknya tidak terjadi. Label: Aula Besar, Tahun Pertama, Term 2
I remember your words and nod my head. |
thepersoninside ![]() 沢田諭介 Yusuke Sawada Sawada, Yusuke, Yusu, Yucchan Generasi ke-12 dalam silsilah resmi Keluarga Muggle Sawada, merupakan orang kedua yang memiliki ciri-ciri fisik Brazilian, dari faktor genetika generasi pertama. Ciri ini hanya muncul setiap enam generasi, tanpa meninggalkan ciri Asia. Hanya faktor gen pertumbuhan dan warna kulit yang berpengaruh. Muggleborn, golongan darah O. Tinggi badan 180 cm dengan berat 62 kg. Terbilang jangkung untuk orang Asia pada umumnya, namun wajar bagi orang Eropa. Kulit gelap, mata coklat kayu, hidung agak besar dan pesek, berjanggut tipis. Rambut hitam-kecoklatan (painted) bermodel agak 'jingkrak'. Selalu menutupi rambutnya dengan topi berbagai jenis. Berkacamata (dengan minus rendah, hanya -2 tanpa silinder). Lahir di Sendagaya, Jepang, tanggal 13 Mei tahun 1962, jarang pulang ke Negeri Matahari Terbit itu sejak bersekolah di Hogwarts. Tongkat sihirnya adalah Hawthorn 31 cm berinti Kulit Serpent yang Dikeringkan, yang didapatkan ketika berumur 11 tahun (tepat di Tahun Pertamanya). Terdaftar di Hogwarts sebagai murid Asrama Gryffindor, angkatan tahun 1974. |
partnersinplot
A PUPPETMASTER B Karasuma Rei Mizuhime Winterfield Haruhi Kumayuki ongoingplot
None thebackstories
+ Esai Hogwarts Cup + Letter from Hogwarts + When Green Becomes Brown (pt 3) + Received the Letter + When Green Becomes Brown (pt 2) + When Green Becomes Brown + [Ramuan Pengempis] Yang Besar jadi Kecil + Sent the FIRST Letter + Pesta Awal Tahun Ajaran - 1973/1974 ittakemonths
+ April 2008 + Mei 2008 + Juli 2008 + Agustus 2008 + September 2008 + April 2009 |
aboutthesong
![]() Artist: CHEMISTRY Album Name: Life goes on Release Type: Single Release Date: 20.08.08 Genre: J-Pop, Electro, Vocal Tracklist: 01 Life goes on~side K~ 02 Life goes on~side D~ 03 Life goes on~side K~ [Less Vocal] 04 Life goes on~side D~ [Less Vocal] *Info taken from here. abouttheface
Kaname Kawabata Born in Tokyo, 28th January 1979 Part of vocal group named CHEMISTRY. Chemistry (ケミストリー ,Kemisutorī?) is a Japanese pop/R&B duo, composed of Yoshikuni Dōchin and Kaname Kawabata. They were the winners of the Asayan audition (similar to the American Idol series) in 2000 organized by Sony Music Entertainment Japan. Their first single "Pieces of a Dream" was released on March 3, 2001, and was the best selling single that year (over 2 million). Most of their singles have reached #1 on the Oricon charts; all five albums have reached #1 the day they were released. Their #1 streak was broken by the Kinki Kids' H album, scoring them a #2 rank for Fo(u)r. Chemistry is also known in Korea for the popular collaboration song "Let's Get Together Now," featuring talents from both Korea and Japan and for collaborating with Korean singer Lena Park who appears in the b-side "Dance with Me" on the "Kimi ga Iru" single. On March 6, 2008, Kaname Kawabata married model Miki Takahashi. They met after she appeared in the PV for "This Night." aboutthelayout
An accidentality production Inspiration from DancingSheep & BONBON:D Hosted free by Blogger |